Rabu, 15 April 2009

Antisipasi Calhaj Asal Luar Lampung

Rabu, April 08, 2009


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mengantisipasi adanya jemaah calon haji yang bukan dari Lampung, Kantor Departremen Agama (Kandepag) kabupaten/kota diminta turun ke lapangan. Hal itu untuk mengecek apakah jemaah calon haji yang mendaftar benar-benar berasal dari daerah setempat.

Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Lampung Sya'roni Ma'shum meminta semua Kandepag lebih selektif dan teliti saat melihat berkas pendaftaran jemaah calon haji.

"Kalau ada jemaah yang dicurigai bukan berasal dari daerah setempat, jangan segan untuk turun ke lapangan," kata Sya'roni di sela-sela pembukaan workshop pelatih pembimbing calon haji, orientasi teknis penyelenggaraan haji, orientasi KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji), dan woekshop nazhir wakaf. Kegiatan tersebut berlangsung di Asrama Haji Rajabasa, Senin (6-4) malam.

Menurut Sya'roni, pihaknya juga menggelar rapat khusus tentang pemeriksaan KTP (kartu tanda penduduk) dan KK (kartu keluarga) bagi jemaah calon haji. Dengan demikian, jemaah calon haji yang mendaftar dan berangkat dari Lampung diharapkan benar-benar warga asal Lampung.

"Kini saja daftar tunggu yang ada di siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu) sudah sampai tahun 2012," kata dia.

Untuk itu pihaknya tetap memprioritaskan warga Lampung dalam keberangkatan menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci tahun 2009 ini.

"Jangan sampai insiden tahun lalu terjadi lagi. Oleh sebab itu, kami mengimbau KBIH benar-benar selektif sebelum mendaftarkan para jemaahnya," kata dia.

Tahun lalu, ada 10 jemaah calon haji asal Lampung yang tertahan di Asrama Haji Pondok Gede karena antara foto paspor dan wajah asli tidak sama. Bahkan, ada sseorang jemaah asal Lampung yang sudah sampai ke Jeddah, Arab Saudi, terpaksa dipulangkan ke Tanah Air karena kasus serupa.

Sementara itu, Kepala Bidang Haji Nadhori Mauli mengatakan kegiatan ini diikuti 120 peserta, terdiri dari 40 peserta untuk setiap kegiatan. "Kegiatan berlangsung tiga hari mulai Senin--Rabu (6--8-40 di Asama Haji Rajabasa," kata dia.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelatih pembimbing calon haji dan menyatukan persepsi pemahaman tentang kebijaksanaan yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji.

Selain itu, meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatih, petugas penyelenggara haji dan KBIH agar dapat memberikan pelayanan dan pembinaan ibadah haji.

Selain itu, KBIH diminta menaati aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini Departenen Agama. Kemudian, membangkitkan partisipasi masyaarkat untuk memberdayakan wakaf. n UNI/K-1

0 komentar Link ke posting ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar